Ruang Kelas Hangus Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Api

CILEUNYI – Sebanyak enam ruangan kelas SD Negeri 3 Cileunyi Kabupaten Bandung, ludes terbakar si jago merah, Rabu (23/12) sekitar Pukul 05.30 WIB. Beruntungnya dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa, pasalnya saat kejadian ruangan kelas dalam keadaan kosong.

Operator Unit Damkar Pos Cileunyi, Muhammad Heda mengungkapkan, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung telah mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kebakaran di SDN 3 Cileunyi pada Pukul 05.30 WIB. Setelah mendapatkan laporan, kata dia, unit Damkar Pos Cileunyi langsung menuju di TKP pada Pukul 05.45 WIB.

“Sebanyak empat unit yang diturunkan ke lokasi pemadaman, di antaranya satu Unit Damkar Pos Cileunyi, dua Unit Damkar Pos Cicalengka, kemudian satu bantuan dari Unit Damkar Pos Tanjungsari Sumedang,” ungkapnya, Rabu (23/12).

Dia menjelaskan, setelah melakukan pemadaman selama 3 jam lebih, sekitar Pukul 09.00 pagi, seluruh keadaan sudah kondusif. Namun kepastian taksiran kerugian masih dalam perhitungan.

“Hingga saat ini, belum ada taksiran kerugian yang dialami. Tetapi, diduga penyebab kebakaran tersebut dikarenakan dari arus pendek listrik,” jelasnya.

Dia menerangkan, ada bermacam-macam penyebab terjadinya kebakaran, namun yang paling sering terjadi adalah disebabkan oleh arus pendek listrik.

“Biasanya rata-rata seperti kelebihan arus beban kemudian instalasi listrik yang sangat buruk, juga bisa dari perangkat elektroniknya yang memang sudah usang atau tidak layak pakai,” terangnya.

Dalam kejadian kebakaran ini, lanjut dia, tidak ada korban jiwa, pasalnya ruang kelas yang terbakar dalam keadaan kosong. Namun, pada saat pemadaman, para petugas terkendala akses.

“Jalan yang dilalui untuk menuju TKP cukup sempit, sehingga tidak bisa dilalui oleh unit pemadam kebakaran lebih dekat lagi,” sambung Heda.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana kebakaran dan masyarakat harus selalu memastikan instalasi listrik di rumahnya dapat terpasang dengan baik kemudian menggunakan kabel dan perangkat elektronik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Untuk meminimalisir kerugian yang terjadi oleh kebakaran, lebih baik disediakan Apar, sehingga apabila terjadi hal-hal darurat seperti kebakaran atau evakuasi lainnya dapat langsung menghubungi ke damkar terdekat,” pungkasnya. (yul/bam)

Tinggalkan Balasan