Pintu Masuk Jabar Dijaga Ketat

“Kita harus tetap disiplin protokol kesehatan sambil menunggu vaksin yang rencananya hadir di pertengahan Januari. Kami di Jawa Barat mendapatkan 15,4 juta dosis vaksin, sementara kebutuhannya

30,4 juta dosis. Untuk menambah yang setengahnya lagi kita akan antisipasi dengan cara-cara yang biasa kita lakukan.

Presiden juga menginstruksikan untuk kabupaten/kota serta provinsi untuk anggaran belanja vaksin. Tapi kita akan menunggu dulu instruksi secara tertulis agar dapat mengambil kebijakan dengan dasar yang bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Selain itu, kata Uu, ekspor Jabar di tengah pandemi yang belum berlalu mencapai angka 17 persen. Konsekuensi dari peningkatan ekspor tersebut adalah kembali menggeliatnya perekonomian Tatar Pasundan, setelah sebelumnya mengalami penurunan. “Ekspor kita masih nomor wahid hingga 17 persen. Konsekuensinya perekonomian

kita menggeliat, meski belum sesuai dengan yang diharapkan,” tandasnya. (yul/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan