KAUI Minta Pemerintah Usut Kematian Enam Pengawal HRS

CIMAHI – Kerumunan masa tak terhindarkan dalam aksi damai yang dihadiri ribuan orang yang mengatasnamakan Koalisi Aksi Umat Islam (KAUI) di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ribuan masa itu berkumpul di kawasan Alun-alun Cimahi, tepatnya di depan Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita pada Kamis (17/12) untuk menyampaikan sejumlah aspirasinya.

Masa yang didominasi remaja ini menginginkan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab dibebaskan. Mereka juga meminta pemerintah membentuk tim khusus yang independen untuk mengusut tuntas kasus kematian enam pengawal sang imam besar FPI.

“Usut tuntas insiden KM 50 dan bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat,” kata Ketua DPW FPI KBB, Ade Saepudin saat ditemui disela-sela aksi.

Menurutnya, dalam kasus kerumunan yang menyeret Habib Rizieq dan kasus tewasnya pengawalnya banyak yang janggal dan menghilangkan rasa kemanusiaan dan keadilan.

“Rasa keadilan itu tercermin kaitannya dengan dengan kasus kerumunan. Kenapa hanya Habib Rizieq Syihab saja padahal ada banyak ribuan kerumunan terkhusus di kerumunan yang terjadi di Pilkada,” beber Ade.

Kemudian, kata dia, pihak terkait harus membuka seterang-terangnya kasus tewasnya enam pengawal Habib Rizieq. Sebelumnya, enam pengawal itu tewas setelah bentrok dengan pihak kepolisian beberapa waktu lalu.

“Walaupun sudah ada penjelasan dari pihak kepolisian tapi di sini ada banyak kejanggalan yang mesti diungkap dan dibuka jangan sampai terjadi lagi sesuai hal yang sama kepada orang lain,” katanya.

Untuk kerumunan yang terjadi hari ini, lanjut Ade, terjadi di luar dugaan sebab sejak awal konsepnya hanyalah audiensi. Sebelumnya, tegas dia, sama sekali tidak ada imbauan atau undangan untuk mereka datang.

“Tapi informasi meluas dan mungkin mereka bercermin dari aksi-aksi di wilayah kota kabupaten lain hingga mereka berbondong-bondong,” ujarnya.

Ia mengaku sebetulnya khawatir kerumunan ini bisa menjadi penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

“Tapi ini spontanitas di lapangan. Sebetulnya cukup khawatir, kita (Covid-19) masih tinggi,” tandasnya.

Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pihaknya bersama unsur Forkopimda menerima aspirasi yang disampaikan massa pada kesempatan kali ini, dan akan disampaikan oleh instansi terkait.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan