Ibu Hamil Wajib Skrining HIV

CIMAHI – Ibu hamil di Kota Cimahi diharuskan menjalani proses skrining HIV/AIDS. Proses skrining tersebut diharapkan bisa menekan potensi penularan HIV. Terutama dari ibu hamil terhadap anaknya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga saat ini tercatat baru 5.751 ibu hamil yang dilakukan skrining di fasilitas kesehatan, atau baru 63,95 persen dari target total sebanyak 8.992 ibu hamil.

”Kunjungan ibu hamil pertama selama kehamilannya baru 5.751 atau 63,95 persen. Kita sedang kejar target yang delapan ribu lebih,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, Minggu (6/12).

Dari lima ribu lebih ibu hamil yang sudah dilakukan skrining, ungkap Romi, ditemukan ada dua ibu hamil yang positif HIV. Keduanya sudah mendapatkan pengobatan rutin untuk meminimalisir penularan terahdap bayinya.

”Kalau minum obat bisa ditekan seminimal mungkin. Kalau ikut cara pencegahan, penularannya akan kecil banget. Setelah melahirkan juga ada tahapan lagi,” jelas Romi.

Skrining terhadap ibu hamil sendiri bisa dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), rumah sakit dan bidan mandiri. Khusus bidan, kata Romi, belum semuanya diberikan workshop seputar skrining HIV ini.

Tecatat baru sekitar 90 bidan yang sudah diberikan workshop seputar skrining HIV. Rencananya tahun depan semua bidan akan disasar program serupa.

”Bidan juga biasanya milih bisa meriksa sendiri, reagennya minta ke Puskesmas atau merujuk ibu hamilnya ke Puskesmas,” terang Romi.

Selain pemeriksaan HIV, ibu hamil juga akan skrining Hepatitis B dan Sipilis. Apabila ditemukan, maka pihaknya bisa segera melakukan antisipasi dan pengobatan.

”Proses screening-nya bukan hanya HIV, jadi triple elimination berbarengan sama Hepatitis B dan Sipili. Diperiksa secara bersamaan,” tandasnya.

Hingga saat ini, jumlah penderita HIV/AIDS sejak tahun 2005 hingga Oktober 2020 di Kota Cimahi mencapai 855 orang. Sebanyak 517 di antaranya warga Kota Cimahi, sementara sisanya berasal dari luar Kota Cimahi.

Khusus tahun ini, ada 92 temuan kasus baru, dimana 36 kasus di antaranya merupakan warga Kota Cimahi. Temuan tersebut didapat dari hasil tes HIV yang dilakukan terhadap 10.086 orang.

Tinggalkan Balasan