Terpisah, Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meyakini jika OTT Edhy akan berpengaruh terhadap elektabilitas Gerindra. Menurutnya, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo maka tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia. Serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra.
Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, katanya, merupakan tamparan keras bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena kedekatan Edhy Prabowo sangat dekat dengan Prabowo.
“Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo.Ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK,” papar Arief.
Dia menambahkan sejak awal seharusnya Prabowo Subianto yang katanya ingin Indonesia bersih dari KKN mengingatkan dan melarang para kadernya dan keluarganya untuk memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis.
“Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa,” ujar Arief.
Menurutnya, Prabowo harus bertanggung jawab kepada masyarakat karena ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai. (khf/zul/fin)