“Menghafal Alquran adalah fardu kifayah, perwakilan di desa tersebut untuk menghafal Alquran. Jadi kalau ada yang hafal Alquran leburlah dosa masyarakat yang ada di wilayahnya,” paparnya.
Kedepannya, sambung dia, jika kemudian terdapat event-event nasional seperti MTQ, Jabar tidak akan mencari kesusahan untuk mencari qori. Sebab, sudah banyak kader di Sadesha dan JQH NU Jabar.
“Alhamdulillah pada tahun ini qori yang berhasil ditingkat nasional itu adalah mereka dari keluarga NU diantaranya juara pertama remaja tingkat Nasional,” paparnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, mengapresiasi JQHNU Jabar yang telah menggelar beberapa hari diklat dengan memperketat protokol kesehatan
“Walau pun dalam keadaan panedmi saya sangat bertemakasi panitia jauh lebib baik sudah melaksnakan protokol kesehatan kita menjadi secara harfiah fisik semuanya keadaan sehat,” katanya.
Iapun mengatakan, bahwa Sadesha merupakan perogram unggulan Gubernur yang tidak ada di provinsi manapun. Sehingga peserta harus berbangga hati menjadi bagian ketanganpanjangan Pemprov Jabar.
“Program unggulan ini tidak ada yang indonesia melakukan hal ini. Harus bangga terpilih. Ini salah satu amanah insyalalah membawa masyarakat jabar mengenal Alquran,” katanya.
Menurutnya, tahun kemarin sudah tercapai 1500 pemberdayaan dan beasiswa. Menyusul 4500 tahun ini yang akan disebarkan ke desa yang masih belum terisi.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Ini adalah informasi bahwa Jawa Barat akan menjadi Jabar Juara yang melahirkan manusia-manusia yang terbaik di Indonesia yang berasak dari Jawa Barat yang sesuai dengan cita-cita melalui visi misi Pak Gubernur Jabar Juara Lahir Batin melalui inovasi dan kolaborasi,” jelasnya.
Selain itu, Ika juga mengucapkan terima kasih kepada PW JQHNU, karena acara ini bisa terselenggara dengan baik.
“Dengan kerja sama inilah Jawa Barat insyaallah menjadi Jawa Barat yang senantiasa berada dalam kultur islami dan seluruh masyarakatnya bisa lebih meningkatkan pengetahuan dan hafalan-hafalan Alquran-nya,” pungkasnya. (adv/mg1/tur)