SUMEDANG – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan kurang puas atas capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan).
Erwan mengatakan, masih ada nilai yang menurun, yakni pada bidang perencanaan. Kata Erwan, pada tahun 2019 untuk penilaian tahun 2018, angkanya mencapai 21,02 persen. Namun saat ini, menjadi 19,61 persen. Sedangkan untuk bobot perencanaan, nilainya 30 persen.
”Ditambah lagi evaluasi kinerja menurun dari angka 8,29 poin (82 persen) menjadi 5,370 poin (53 persen),” ujar Erwan.
Dari lima komponen penilaian, kata dia, dua di antaranya di bawah rata rata, dan ini masih di bawah rata rata SAKIP kabupaten, yaitu 67 persen. ”Diharapkan ke depannya, harus dapat diperbaikinya meski saat ini ada kenaikan SAKIP tapi masih di bawah rata-rata kabupaten,” tegas Erwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkimtan Sumedang Gugun Nugraha mengakui masih ada nilai SAKIP yang tidak mencapai target. Yakni, pada bidang perencanaan dan bidang evaluasi kinerja.
Di hadapan Wabup, Gugun menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, pembebasan lahan IPP yang belum selesai. Dengan jumlah lahan 32 hektare, baru dibebaskan seluas 18 hektare.
”Namun, secara umum kami juga berkontribusi dalam pembangunan secara keseluruhan, di antaranya berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, seperti air bersih yang sangat dibutuhkan dan sudah menjadi perioritas pemerintah kabupaten,” kata dia.
Sementara itu, terkait nilai SAKIP untuk tahun 2018 diangka 61,63 persen. Dan pada 2019, ada kenaikan diangka 65,45 persen (B). ”Mudah-mudahan di tahun 2020, ada kenaikan,” pungkas dia. (uya)