NGAMPRAH – Pandemi Covid-19 tak menghambat pelayanan perekaman E-KTP bagi masyarakat yang dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Agar pelayanan terus berjalan, Disdukcapil KBB melakukan perekaman E-KTP dengan jemput bola langsung ke daerah-daerah perbatasan, pelosok, serta daerah yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi.
“Meski pelayanan di Kantor Disdukcapil dibatasi bahkan sempat ditutup, tapi petugas kami tetap mobile ke desa-desa dengan kendaraan keliling,” kata Kadisdukcapil KBB, Hendra Trismayadi, Jumat (13/11).
Menurutnya pelayanan administrasi kependudukan baik akta kelahiran ataupun KTP sifatnya dinamis. Tidak ada istilah libur atau sudah selesai, karena warga baru lahir dan yang menginjak usia 17 tahun selalu ada.
“Hingga kini untuk perekaman E-KTP sudah mencapai 98% dari yang ditargetkan, sementara pelayanan akta kelahiran baru 89,57% dari yang ditargetkan 92%,” sebutnya.
Pihaknya juga membuka pelayanan secara online untuk menghindari kerumunan warga saat mengantre. Untuk pencetakan adminduk sudah bisa dilakukan di desa dan kecamatan, sedangkan e-KTP bisa juga dicetak di kendaraan keliling dengan kuota antara 100 sampai 150 keping perhari.
Hanya saja untuk saat ini kendaraan perekaman keliling hanya satu yang beroperasi dari dua unit yang ada. Pasalnya satu unit alat perekamannya dipinjam oleh Kecamatan Padalarang, karena alat yang ada di sana rusak.
Kemungkinan di akhir bulan sudah selesai diperbaiki, sehingga dua unit kendaraan bisa dioperasionalkan secara maksimal untuk meningkatkan capaian perekaman E-KTP bagi warga KBB.
“Sekarang kita baru punya dua unit mobil perekaman, itu masih kurang karena idealnya ada lima atau satu dapil satu kendaraan. Semoga tahun depan bisa ada anggaran untuk penambahan,” pungkasnya. (mg6/yan)