“Anggarannya memang tidak ada, makanya sedang menunggu progres anggaran di APBD perubahan serta mencari alokasi anggaran yang ada,” ungkap Ridwan.
Dalam satu tahun RSUD Cikalongwetan harus mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 9 miliar untuk keperluan gaji karyawan dan tenaga medisnya. Untuk karyawan TKK mendapat gaji Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta perbulan sesuai jenjang pendidikan. Sementara untuk insentif atau jasa pelayanan nominalnya berbeda-beda sesuai dengan poin yang telah ditentukan.
Disinggung soal solusi pembayaran gaji, Ridwan menyebutkan akan mencoba mencari anggaran yang ada agar kebutuhan hidup karyawan dan keluarganya bisa tertangani.
“Coba cari anggaran yang ada. Paling tidak untuk yang tunggakan satu bulan (September) bisa dibayar Rabu (4/11) dengan besaran Rp 700 juta dari anggaran saving pelayanan kita. Sedangkan sisanya menunggu anggaran perubahan,” ucapnya. (mg6/yan)