BANDUNG – Sejumlah program kegiatan pada Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) kota Bandung sepertinya gagal dilaksanakan.Sebab, pada masa Pandemi Covid-19, anggaran yang sudah masuk perencanaandi refocusing.
Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dispora Kota Bandung Dadang Setiawan mengatakan, pada tahun anggaran ini Dispora hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 200 Juta.
’’Kita itu kan biasanya dapat Rp 3 miliar, sekarang hanya dapat Rp 200 juta,’’kata dia kepada wartawan belum lama ini.
Untuk itu, lanjut Dadang beberapa program kerja seperti pelatihan kewirausahaan, pemilihan pemuda pelopor, dan lainya ditiadakan untuk sementara waktu.
Menurutnya, adanya masa Pandemi Covid-19 menjadi penyebab penerapan Protokol kesehatan harus dipertimbangkan. Terlebih kegiatan-kegiatan yang direncanakan Dispora akan melibatkan orang banyak.
Dadang mengakui, adanya recofusing anggaran menjadi dilematis. Sebab, disatu sisi para pemuda banyak yang terkena dampak Covid-19. Namun,pemerintah daerah mengalami keterbatasan anggaran.
“Memang dilematis, banyak fresh graduate butuh kerja tapi di sisi lain banyak yang di PHK. Tapi mereka jadi kreatif, seperti dagang online,” kata Dadang.
Kendati demikian, anggaran yang direfocusing diperuntukan menangani dampak Covid-19. Khususnya pemberian Bantuan Sosial kepada warga yang terdampak.
Dadang menambahkan, untuk peringatan sumpah pemuda Dispora tetap akan menggelar kegiatan. Meskipun berbeda dengan tahun sebelumnnya dan ada keterbatasan.
“Memang beda ya, ada instruksi dari Kementrian yang terakhir, katanya tidak ada upacara,” tuturnya.
Pihaknya akan melaksanakan kegiatan membersihkan rumah ibadah, yang terdiri dari sembikan masjid dan dua pesantren, sesuai dengan hari Sumpah Pemuda ke-92.
“Kemarin ada dari Pramuka, komunitas, OKP, dan pemuda-pemuda Bandung sudah siap bergabung. Kita juga sudah siapkan wilayahnya, ada beberapa wilayah yang sudah konfirmasi, Regol, Ujungberung, Arcamanik, dan Cibiru,” ungkapnya. (mg7/yan)