JAKARTA – Pusat Kesehatan TNI AD (Puskesad) dilibatkan dalam proses pembuatan vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pada 2021 mendatang.
“Untuk saat ini sudah ada nota kesepahaman (MoU) dengan Biofarma. Tentu TNI AD akan dilibatkan dalam waktu dekat,” kata Kepala Puskesad Mayjen TNI A Budi Sulistya di Markas Puskesad, Jakarta Timur, Senin (26/10).
Dalam rencana pembuatan vaksin itu, saat ini sedang dalam proses filling atau pengisian dosis. Proses filling tidak mudah. Karena menyangkut sterilisasi, pengemasan, dan lainnya.
“Vaksin masih dalam proses filling. Hal ini berkaitan dengan dosis dan tidak semudah mengisi. Misalnya kiloan beras, tentu tidak sama. Karena menyangkut sterilitas. Kemudian bagaimana vaksin ini dikemas secara terukur. Sehingga perlu teknik yang profesional,” jelas Budi.
Pihaknya tentu akan berupaya mengembangkan pembuatan vaksin ini bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Salah satunya Kementerian Kesehatan.
Dalam membantu penanggulangan pandemi COVID-19, personel Puskesad telah diterjunkan mulai dari penjemputan WNI di Wuhan, China beberapa waktu lalu. Juga pembuatan rumah sakit lapangan seperti di Pulau Galang, Wisma Atlet dan Indra Pura di Surabaya. “Tujuannya untuk mem-back up pelayanan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19,” tegasnya.
Jenderal bintang dua ini juga mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus terus dilakukan. “Protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19,” paparnya. (rh/fin)