CIMAHI – Bagi warga RT 04 RW06, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, terendam banjir sudah biasa dikala musim hujan tiba. Perabotan, alat-alat elektronik hingga rumah jebol jadi pemandangan setiap tahunnya.

Namun yang terjadi pada Minggu (25/10) sore disebut warga merupakan banjir terparah yang pernah dialami. Ketinggiannya sempat mencapai 2 meter dan merendam sekitar 50 rumah warga di wilayah tersebut. Tercatat ada tiga rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah.

Salah satunya rumah milik Ade Apidin (62). Rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terjangan air yang disebut kiriman dari Kota Bandung.Tembok bagian belakangnya jebol dan tengah rumahnya jebol.

”Tahun ini paling parah. Tahun sebelumnya juga sama tapi gak sampe kaya gini,” kata Ade saat ditemui di lokasi, Senin (26/10).

Saat hujan deras, Ade dan warga lainnya sebetulnya sudah bersiap mengahadapi kedatangan banjir. Namun tak disangkanya akan sebesar yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu. Akhirnya banjir tersebut merendam seluruh harta bendanya.

”Barang-barang, surat-surat rumah semuanya gak ada yang selamat, kerendam semua. Saya nyelamatin diri naik ke atas atap,” terang Ade.

Dia sendiri enggan pindah dari rumah yang sudah puluhan tahun dijadikannya sebagai tempat tinggal. Kini Ade dan warga lainnya berharap bantuan dari pemerintah untuk segera menyelesaikan banjir di wilayahnya.

”Mudah-mudahan pemerintah segera ada soluasi untuk banjir di wilayah kami ini,” tukasnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, hujan deras pada Minggu sore berdampak terhadap 81 rumah yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Cimahi. Salah satu wilayah yang terparah adalah di wilayah RT 04/06, Kelurahan Cigugur Tengah.

”Kalau yang di Cigugur ini memang akibat luapan dari jalan raya dan limpasan dari perumahan di Kota Bandung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar. (mg3/ziz)

Berikut Data Dampak Banjir Akibat Hujan Deras pada Minggu (25/10) sore.

Kelurahan Baros: