BANDUNG – Ketua Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) Cucu Sutara mengatakan, pihaknya akan membantu dalam pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 dan sebagai upaya membangun ketahanan dan keberlangsungan potensi ekonomi di Jabar.
“Bagi saya ini adalah amanah dan terlebih keadaan ekonomi yang buruk di masa pandemi Covid-19,” kata Cucu di Trans Hotel Kota Bandung, belum lama ini.
Tak hanya itu, dia mengajak kepada seluruh Kadin disetiap daerah di Jabar, asosiasi, dan perusahaan untuk bersinergi bersama-sama membangun dan memulihkan ekonomi di Jabar.
Cucu menambahkan, Kadin akan hadir bersama-sama Pemerintah dalam mengidentifikasi potensi ekonomi dan investasi di kabupaten/Kota seluruh Jabar.
“Saya berharap kepada Kadin di daerah dan asosiasi kita harus terus bersinergi, kita harus berikan yang terbaik kepada Jawa Barat untuk melaksanakan program ekonomi di Jabar,” ucapnya.
Menurut Cucu, setiap lembaga atau instansi baik pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta perlu bersinergi dalam menjalankan pengelolaan program ekonomi dan investasi.
“Kita tahu bahwa ketua umum Kadin Indonesia sudah menekan agar Badan Hsaha Milik Negara dan Kadin Indonesia yang bekerja, yang berinvestasi wajib hukumnya bersinergi dengan pengusaha Jawa Barat,” katanya.
Iapun menyampaikan, akan sangat memanfaatkan aspek strategis ekonomi, dari jumlah penduduk 49,94 juta jiwa serta jumlah tenaga kerja 21 juta.
“Nilai ekspor kita 10,4 miliar dollar periode juni sampai desember. Kemudian nilai investasi 137,5 triliun, artinya 26 persen dari jumlah investasi di tingkat nasional,” jelasnya.
“Kami manfaatkan situasi covid-19 dengan selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha swasta, BUMN. Untuk apa quatro helix. Sehingga yang dilakukan dapat dirasakan oleh temen-temen di daerah khususnya pengusaha,” tambahnya.
Melalui meningkatkan pelayanan kadin kabupaten kota dan asosiasi, sambung dia, peran dan fungsinya harus jelas dan terasa.
“Program yang pertama khususnya di sektor industri swasta kami akan mencoba promosi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Supaya disiplin dan menekan sebaran covid-19. Kedua, tentang UMKM penting, kami akan membuat pojok-pojok digitalisasi di kabupaten kota untuk membantu menghadapi masalah pelaku UMKM,” sambungnya.