Kasus Persetubuhan Anak di Cianjur Tinggi

Kasus Persetubuhan Anak di Cianjur Tinggi
ILUSTRASI
0 Komentar

CIANJUR – Hak-hak anak masih belum terpenuhi dengan baik, mulai dari hak hidup layak sampai pendidikan. Hal itu terbukti dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang masih terĀ­jadi di Cianjur.

Berdasarkan data yang diterima Cianjur Ekspres, dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, sejak JanuĀ­ari hingga September 2020, ada 21 kasus kekerasan terhadap anak.

Sebanyak tiga kasus traficking, 10 kasus persetubuhan, satu kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), lima kasus pencabulan, dan dua kasus kekerasan anak lainnya.

Baca Juga:Warga Keluhkan Rapid dan Swab Tes MahalAksi Tolak Omnibus Law, Pendemo Robohkan Gerbang DPRD Kabupaten Karawang

Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar mengatakan, harus ada peningkatkan fungsi pengawasan terhadap anak. Fungsi pengawasan terĀ­hadap anak dibenahi mulai dari orang tua, masyarakat, negara, dan ketahanan keluarga.

ā€œLindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan di dunia dalam bentuk apapun,ā€ kata Lidya, kemarin (20/10).

Ia mengatakan, fasilitas pelayanan bagi anak-anak harus ditingkatĀ­kan melalui edukasi, supaya mereka bisa mengerti tenĀ­tang kekerasan. Bahkan, agar anak-anak bisa menghindari kekerasan.

ā€œSerta bagaimana mereka dapat menolong teman-teĀ­mannya apabila mengalami kekerasan, baik di lingkup domestik maupun di ranah publik,ā€ jelas dia.

Berdasarkan data kekerasan anak tersebut, Lidya menilai belum ada perubahan secara signifikan terhadap perlindĀ­ungan anak. Masih perlu penĀ­ingkatan dari semua institusi atau lembaga dan pemerhati anak.

ā€œTermasuk peningkatan kaĀ­pasitas SDM juga yang benar-benar mengerti, memahami persoalan anak dalam suatu lembaga,ā€ katanya.

Sebab, ia menjelaskan, penanganan anak bersifat khusus atau Lex specialis. Sehingga mereka yang meĀ­nangani harus benar-benar memahami anak.

Baca Juga:Setahun Jokowi-Ma’ruf, Fadli Zon Nilai Banyak Sekali KemunduranAtap IGD RSUD Ciamis Ambruk

ā€œJadi, orang yangg terlibat di dalamnya harus yang beĀ­nar-benar memahami anak dan bisa berkomunikasi baik dengan anak,ā€ pungkasnya. (job3/sri)

0 Komentar