Pemkab Karawang Suntikan Modal Rp 2,65 Miliar, BUMD PT LKM Harus Diaudit!

Sebelumnya diketahui, Pemkab Karawang sedang berjudi mengambil langkah penyelamatan BUMD PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan melakukan penyuntikan modal sebe­sar Rp 2,65 miliar– meski tak ada garansi PT LKM bisa kembali sehat. Kondi­si BUMD yang bergerak dalam jasa permodalan simpan-pnjam itu saat ini di ambang pailit dan tanpa memiliki direksi definitif. Jumlah piutang kredit macet pun, disebt-sebut tembus di angka Rp 5,2 miliar.

Kepastian adanya pen­yuntikan modal ini setelah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Karawang menyepakati adanya plot anggaran pen­yuntikan atau penanaman modal bagi PT LKM pada APBD-P 2020. Sekretaris Daerah Pemkab Karawang yang juga Ketua TAPD, Acep Jamhuri menuturkan, saat ini Pemkab Karawang sedang berusaha kembali menyehatakan keuangan PT LKM. Dengan cara men­yuntk modal sambil menge­but pemiihan direksi de­fenitif baru.“Oleh karenanya saat ini kita sedang melaku­kan evaluasi dan perbaikan. Jika tidak ada perubahan ya mending kita bubarkan saja, ngapain jika tidak berman­faat,” kata Acep.

Acep menyebut, saatini untuk proses pemilihan di­reksi baru sedang dilakukan oleh Asisten Daerah (Asda) II yang memang bidang ker­janya membawahi BUMD-BUMD di Karawang. “Seka­rang sedang seleksi oleh pak Asda II, panitia seleksinya pak Asda,” tandasnya.

Untuk RUPS sendiri, Sekda Acep mengungkapkan akan digelar setelah susunan di­reksi dan managemennya terbentuk. “Lebih jelasnya tanya saja ke Kepala Ba­gian Ekonomi (Kabag),” sebutnya.

Di saat yang sama Acep membantah jika piutang kredit macet yang melilit PT LKM diakibatkan oleh banyaknya PNS Karawang yang tidak membayar utang pinjaman uang kepada PT LKM sebagaimana yang pernah diungkapkan Ang­gota Komisi II DPRD, Na­tala Sumedha kepada awak media beberapa bulan lalu. Acep berdalih kondisi pan­demi covid-19 saat ini yang mengakibatkan piutang tidak tertagih.

“Karena pandemi Cov­id-19 ini membuat banyak orang kesulitan untuk mem­bayar,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Acep men­egaskan harapan Pemerin­tah Daerah dengan kembali menyuntikan penyertaan modal kepada PT. LKM ada­lah agar perusahaan yang dibentuk sebagai kelanju­tan dari perusahaan dae­rah perkreditan kecamatan ini bisa sehat kembali dan mampu memberdayakan masyarakat dalam pemuli­han ekonomi di tengah pan­demi covid-19 ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan