BANDUNG – Aksi demontrasi ribuan buruh di depan gedung DPRD Jabar berlangsung ricuh. Berdasarkan pantauan selepas Adzan magrib masa masih bertahan di jalan Diponogoro. Bahkan, sejumlah masa dalam jumlah besar berkumpul di bawah jembatan laying Pasopati.
Setelah pukul 18.00 WIB, masa mulai bertyindak anarkis dengan melakukan sejumlah lemparan batu ke arah petugas. Masa terus merangsek dan memaksa agar pintu gerbang gedung dewan itu dibuka.
Karena sudah melewati larangan demontrasi, masa akhirnya dibubarkan paksa dengan menggunakan gas air mata oleh para pertugas yang sudah bertahan di pintu masuk gedung DPRD.
Sementara itu ditempat lain ratusan masa telah melakukan aksi perusakan terhadap fasilitas public.
Beberapa, fasilitas seperti pembatasan jalan (Bearing), lampu taman, pot bunga, batu trotoar yang berada di jalan Ir H. Djuanda dan Taman Cikapayang dirusak oleh oknum masa.
Belum diketahui apakah ada petugas yang terluka dalam insiden tersebut. Selama aksi digelar, aparat pun menutup akses jalan menuju DPRD Jabar dan mengalihkan arus kendaraan ke jalur lainnya.
Situasi berubah makin mencekam ketika massa mulai bertindak anarkis dengan menendang pagar gedung dewan. (yan).
Sementara itu sekolompok masa melakukan perusakan terhadap kendaraan roda empat milik Polisi Resmob Polda Jabar.
Beberapa orang melakukan pemecahan kaca mobil dengan cara diinjak dan menggunak kayu dan batu.
Hingga pukul 18.25 WIB, polisi masih berupaya membubarkan massa. Massa pun membalas dengan melemparkan petasan dan batu yang dilempar secara membabi buta.
Masa yang melakukan perusakan beklum diketahui dari kelompok mana. Sebab, sebagian besar masa itu tidak mengenakan atribut organisasi buruh yang waktu siang berdemo. (yan)