GARUT – Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), saat ini surmingah. Betapa tidak, KPM menerima bansos beras sekaligus 45 kg. Bansos beras itu per bulannya 15 kg untuk Agustus, September dan Oktober. KPM PKH penerima bansos beras, banyak yang nyarter ojek dan angkutan bak terbuka untuk mengangkut beras ke rumahnya.
Pendistribusian bansos beras PKH untuk ratusan KPM di Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong dilangsungkan, Minggu sore (4/10) di halaman GOR desa setempat. Pendistribusian beras bansos didampingi Pendamping PKH di lokasi kegiatan.
Sekdes Sindangsari Taufik yang ikut membantu pendistribusian, Minggu sore (4/10) menyebut, bansos beras PKH sebanyak 16 ton langsung didistribusikan kepada KPM didampingi pendamping PKH. Jumlah KPM PKH di Sindangsari lebih dari 300 KPM. Mereka menerima bansos beras 45 kg per KPM untuk Agustus, September dan Oktober 2020.
Belasan ton beras bansos PKH yang bertumpuk di halaman GOR, setelah didistribusikan kepada KPM tumpukan beras berkurang. Tak sedikit KPM yang nyarter ojek dan nyewa mobil bak untuk mengangkut bansos beras ke kampungnya.
Menurut Pendamping PKH, Minggu (4/10) saat dihubungi di GOR Desa Sindangsari, jumlah bansos beras PKH yang disalurkan (disidtribusikan) kepada ribuan KPM PKH di 8 desa se-Kecamatan Leuwigoong sekitar 99 ton. Penyaluran bansos beras PKH haraus diterima langsung oleh KPM secepat mungkin.
Asep salah seorang Ketua RT Desa Sindangsari, Minggu sore (4/10), rela mengangkut bansos beras untuk KPM di kampungnya. Motor bebek sekali jalan mengangkut 45 kg beras.
Para KPM PKH merasa bersyukur atas perhatian pemerntah, memberikan bansos beras cukup banyak. Apalagi beras sangat dibutuhkan oleh KPM disaat terdampak pandemi COVID-19.(pap)