KARAWANG – Setelah sempat vakum sekitar sepuluh tahun, kepengurusan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Karawang akhirnya kembali terbentuk. Hal itu memunculkan motivasi baru bagi pemerintah Kabupaten Karawang untuk menggali potensi olahraga disabilitas di daerahnya, agar bisa mengirim kontingen ke ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Barat VI 2022.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Jaeni berharap kepengurusan NPCI Kabupaten Karawang 2020-2024 diharapkan bisa membangunkan potensi olahraga disabilitas daerahnya yang sempat tertidur selama satu dekade. ”Kami atas nama pemerintah daerah juga akan berupaya maksimal untuk memfasilitasi mereka dalam pembinaan,” kata Jaeni usai membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) NPCI Karawang, Selasa (15/9).
Menurut Jaeni, pengurus yang baru terbentuk diharapkan bisa menggali potensi atlet disabilitas Kabupaten Karawang. Sebab, ia meyakini banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meraih prestasi.
”Ke depan mudah-mudahan potensi itu bisa terbina dan terarah dengan maksimal. Dengan begitu ke depan mereka bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Selain itu kami berharap Karawang juga bisa menyumbangkan atlet disabilitas potensial untuk berprestasi mewakili Jawa Barat di tingkat nasional dan mewakili Indonesia di tingkat internasional,” jelasnya.
Meskipun demikian, Jaeni tak menampik bahwa pihaknya masih belum paham terkait potensi olahraga disabilitas di daerahnya saat ini. Oleh karena itu, dirinya berharap para pengurus NPCI bisa sinergi dengan pemerintah guna memulai langkah baru dalam pendataan dan fasilitasi para atlet yang nantinya terjaring.
Di sisi lain Jaeni mengakui jika keterbatasan anggaran memang bisa membuat dukungan pemerintah tak terhadap pembinaan atlet disabilitas di Karawang tidak akan terlalu optimal di awal kebangkitannya. Namun secara bertahap, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan dukungan tersebut.
Harapannya pada 2021, dukungan yang akan diberikan bisa cukup untuk mencetak bibit-bibit atlet potensial untuk disiapkan menuju Peparda VI 2020. ”Sekarang masih ada waktu dua tahun untuk bersiap, mudah-mudahan kami bisa fasilitasi potensi yang ada menuju Peparda VI Jabar 2022 untuk mengharumkan nama Karawang,” tuturnya.