Tim Pansus Covid-19 Minta Dana JPS Mutlak untuk Masyarakat, Jangan ‘Dibajak’ untuk Kepentingan Politik!

SUKABUMI– Panitia Khusus (Pan­sus) Covid-19 DPRD Kabupat­en Sukabumi meminta semua pihak yang berkepentingan tidak mempolitisasi bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) untuk warga terdampak pandemi cov­id-19.

“Kami mewanti-wanti ke­pada dinas ataupun pemerin­tah daerah agar tidak mempolitisasi bantuan sosial atau safety net dan jangan dikait-kaitkan dengan Pilkada,” kata Sekretaris Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatna, seusai evaluasi JPS di kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, kemarin (7/9).

Pasalnya, lanjut Anjak, JPS mer­upakan dana bantuan untuk war­ga terdampak pandemi covid-19 itu mutlak dari APBD Kabupaten Sukabumi.

“Ini mutlak uang rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jadi kami minta tidak boleh ada yang mem­bajak dana ini untuk kepent­ingan politik,” tegasnya.

Anjak mengung­kapkan, penegasannya itu dengan alasan kemanusiaan. Sebab, kata dia, seperti dike­tahui pandemi covid-19 ini cukup menimbulkan efek yang membuat perekonomi­an masyarakat turun drastis.

“Ini bicara kemanusiaan. Hari ini Indonesia maupun Sukabumi sedang meng­hadapi resesi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang negatif. Oleh kare­na itu bantuan pandemi covid-19 ini harus sampai kepada yang berhak tanpa ada embel-embel politik,” ungkapnya.

Mengenai bantuan terse­but, Anjak berharap pemer­intah ataupun pihak lainnya mengutamakan kepentingan kemanusiaan dan mengesa­mpingkan urusan politik.

“Jangan ngomong Pilkada, jangan ngomong politik, kita bicara kemanusiaan. Rakyat kita tidak boleh sengsara se­lama menghadapi covid-19 ini. Mulai dari menentukan kuota di desa sampai pada teknis memberikan danan­ya kepada masyarakat tidak boleh diembel-embeli uru­san Pilkada,” pungkasnya. (job1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan