“Karena kecemasan masyarakat di sana kembali naik,” ungkapnya.
Tak hanya sampah, kata Jibriel lagi, keberadaan Galian C pun turut membuat kondisi Tampomas seolah babak belur. Sehingga, dirinya menyarankan agar pemerintah selektif dalam mengeluarkan izin galian.
“Kalau dibilang babak belur memang babak belur. Tetapi kita juga bijaksana ketika tambang itu legal, prosedur dijalankan dan pasca tambang dijalankan saya rasa bakal ada harapan baru. Tapi jika terjadi sebaliknya, hanya akan memperparah kondisi saat ini di Gunung Tampomas,” terangnya.
Sementara itu, untuk mengatasi permasalahan sampah, Jibriel menyarankan agar tumpukan sampah tersebut tidak dibakar. Melainkan dikubur atau dikembalikan kepada media tanah.
“Kabupaten kota di Indonesia saya rasa minimal seperti itu. Namun, nampaknya karena pengawasan dan tidak ada keseriusan dari pemkab tentang TPA, ya akhirnya seperti itu. Tapi kami akan memantau perkembangan daripada kebijakan zonasi yang ada di Gunung Tampomas,” tuturnya. (red)
Warga Tagih Janji Pemerintah
Warga sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka, berharap pemerintah segera menepati janji terkait wacana pembuatan tempat wisata di sekitar wilayah tersebut.
Harapan tersebut diungkapkan karena beberapa waktu ke belakang, Pjs Bupati Sumedang kala itu, Sumarwan Hadisumarto, kala itu mengatakan ketertarikannya untuk menjadikan areal TPA Sampah Cibeureum menjadi salah satu destinasi wisata.
Dalam kunjungan ke lokasi TPA Cibeureum beberapa waktu lalu, Sumarwan menyampaikan jika lokasi tersebut dinilai sangat berpotensi dijadikan sebagai salah satu tempat wisata di Sumedang.
Menurutnya, selain letaknya berada di kaki Gunung Tampomas yang memiliki pemandangan alam yang indah, di sekitar TPA itu telah banyak berdiri agrobisnis pertanian. Seperti perkebunan Buah Naga dan area pertanian sayuran yang dapat menjadi penunjang bagi sebuah kawasan agrowisata..
Setelah melihat secara langsung ke lokasi TPA, Sumarwan mengaku sangat yakin bila kawasan tersebut memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan sebagai tempat wisata sampah.
“Jika melihat suasana alam di sini, tidak menutup kemungikan kedepannya kawasan ini bisa dijadikan tempat wisata,” ujar kala itu.