NGAMPRAH – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau dalam jaringan (daring) bukan satu-satunya metode pembelajaran yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Guru dan murid juga masih bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka namun menerapkan protokol kesehatan dan bukan di dalam ruang kelas, salah satunya seperti program Belajar Guru Berkunjung atau Jarunjung di Kabupaten Bandung Barat.
Plt Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan KBB, Unang Rahmat Hidayat mengungkapkan program Jarunjung merupakan kegiatan belajar mengajar yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
“Program Jarunjung itu dilakukan di ruangan terbuka dengan maksimal melibatkan beberapa orang murid, untuk mengatasi keterbatasan pembelajaran online,” kata Unang, Senin (7/9).
Jarunjung tersebut juga diterapkan sebagai implementasi fungsi kontrol dalam pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, setiap murid bakal mendapat jadwal kunjungan dari guru.
“Selain itu, kita juga akan mengevaluasi sejauh mana materi pembelajaran sampai kepada murid selama mereka belajar online,” jelasnya.
Unang memastikan pelaksanaan pembelajaran guru mengunjungi siswa secara langsung tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Siswa juga menggunakan faceshield dan guru juga dibekali handsanitizer, masker, serta pelaksanaan belajarnya di tempat terbuka,” katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan program Jarunjung tersebut bisa maksimal dengan harapan pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan apa yang ditargetkan.
“Semua SD di Kabupaten Bandung Barat telah semuanya melaksanakan Jarungjung, mudah mudahan berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (mg6/yan)