Genderang “Perang” Pilkada Dimulai

Menurutnya, ini adalah salah satu harapan besar bagaimana tatanan kehidupan demokrasi di Kabupaten Bandung ini, dimana seluruh warga Kabupaten Bandung itu dijamin dalam konstitusinya untuk dipilih dan memilih, siapapun punya hak untuk memimpin Kabupaten Bandung.

“Kita apresiasi semua calon kepala daerah yang akan bertarung, dan kita juga perlu kehadiran media untuk mengontrol bagaimana perjalanan pesta demokrasi Pilkada di Kabupaten Bandung bisa berjalan lancar sesuai protokol kesehatan covid-19,” ungkap Cucun.

Cucun berharap, pada pelaksanaannya, Pilkada akan dilakukan dengan fair, dimana hati nurani rakyatlah yang tersampaikan dalam kotak-kotak suara.

Calon Bupati Bandung dari PDI Perjuangan Yena Ma’soem mengatakan, dirinya merasakan dinamika yang cukup kuat, selama hampir satu tahun terjun ke dalam dunia politik. Yena resmi menjadi kader partai politik pada September 2019, pada saat itu dalam rangka mengikuti penjaringan bakal calon.

“Alhamdulillah, suatu perjalanan yang panjang. Penuh dengan dinamika. Jadi, saya banyak belajar. Pada hari ini, saya bersama kang Atep akan mendaftar ke KPU,” kata Yena.

Dalam Pilkada Kabupaten Bandung ini, pasangan Yena-Atep diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, dukungan juga datang dari partai non parlemen yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Yena mengaku dukungan dari pihak lain, akan menyusul.

“Jadi jumlah kursinya ada sebelas. Dimana PDI Perjuangan memiliki tujuh kursi, sedangkan PAN memiliki empat kursi,” jelasnya.

Yena mengaku optimis bisa memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Tentunya, dengan konsep dan strategi yang sudah dimiliki. “Saya hadir untuk membawa perubahan di Kabupaten Bandung. Harus terjadi perubahan. Hal konkrit yang ditawarkan itu banyak, salah satu adalah bagaimana kita mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional,” paparnya.

Calon Bupati Bandung dari Partai Golkar, Kurnia Agustina Naser mengatakan sebelum melakukan pendaftaran, dirinya dan Usman Sayogi mengunjungi rumah orang tua masing-masing, untuk meminta restu.

Selain orang tua, Kurnia juga meminta restu kepada suaminya, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bandung. Hal tersebut dilakukan, agar dirinya diberikan ketenangan hati serta kemudahan dalam melaksanakan tahapan pendaftaran di KPU.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan