JAKARTA – Pemain ganda putra nomor dua dunia Hendra Setiawan mengaku akan memanfaatkan dengan maksimal turnamen internal bertajuk Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020.
Kompetisi itu akan digunakan Hendra sebagai pemanasan menuju Piala Thomas 2020 yang akan digelar di Aarhus, Denmark. Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 digelar (hari ini-red) Semuanya, mengacu pada pertandingan Piala Thomas.
Sedangkan simulasi Piala Uber akan digelar pekan depan. Ada empat grup yang akan bertarung pada simulasi ini. Formatnya adalah setengah kompetisi. Jadi, empat grup tersebut bakal saling bertemu. Tim dengan poin terbanyak, akan menjadi juara.
Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan, berada di tim Banteng. Tim ini akan bertanding melawan tim Harimau pada laga pertama. Mereka berstatus sebagai ganda nomor satu tim Banteng. Artinya, mereka akan langsung menghadapi ganda nomor satu tim Harimau yakni Marcus /Kevin.
Hendra/Ahsan berada satu tim dengan Shesar Hiren Rhustavito, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu, Yonatan Ramlie, dan ganda putra Muh. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama. Tim Banteng merupakan unggulan kedua, di bawah tim Rajawali. Sedangkan unggulan ketiga dan keempat masing-masing ditempati tim Harimau dan Garuda.
”Lebih banyak ke persiapan fokus nanti di lapangan. Karena di sini saya anggap pemanasan. Target utamanya di Piala Thomas nanti. Mencoba untuk maksimal tapi tetap menikmati,” kata Hendra dalam siaran pers PBSI yang diterima JawaPos.com.
”Soal kans, saya rasa semua punya peluang. Sebab, timnya dibagi berdasarkan kekuatan pemain. Memang sengaja dibuat kekuatannya merata. Dari tim Banteng sendiri semuanya punya peluang untuk menyumbang angka, lawan juga teman sendiri yang pastinya berat karena sudah sering ketemu dan sama-sama nggak mau kalah,” jelasnya.
Hendra berharap simulasi ini bisa menjadi tempat persiapan yang lebih matang menuju Piala Thomas. Sebab, para pemain sudah enam bulan lebih tidak mengikuti pertandingan resmi akibat pandemi Covid-19.
”Lama nggak tanding itu memang bikin feel-nya jadi beda di lapangan. Tapi semua pemain kan juga mengalami, jadi tetap harus siap,” pungkasnya. (jpc/rus)