Saat ini sendiri, diakui Sofyan, pihaknya bekerjasama dengan Pehutani dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) memantau wilayah kehutan yang ada di Kabuapaten Garut. Hal itu dilakukan karena beberapa kawasan yang rawan kebakaran adalah kawasan milik Perhutani dan BKSDA.
“Kita juga kepada masyarakat yang ada di kawasan lahan yang rawan terbakar memberikan arahan agar bisa mandiri melakukan pemadaman dan membuat sekat bakar sehingga bisa meminimalisasi luas lahan yang terbakar,” tutupnya. (igo)