Bantuan Siswa Rawan Penyimpangan

“Penggunaan dana BOPD, diperuntukkan bagi siswa didik dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Silakan anggaran BOPD, di musim pandemi ini dipergunakan untuk membeli kuota,” katanya.

Ia mengungkapkan, inisiatif pemberian pinjaman gadget bagi siswa, merupakan hasil dari penjaringan keluhan yang ia terima dari Direct Massage (DM) media sosialnya.

“Ada DM yang masuk ke saya, kalau kuota internet dikasih, bagaimana dengan gawainya (Gadget). Pada saat itu saya bingung, karena tidak tahu harus dari mana menyediakannya,” ungkapnya.

Dedi mengaku, setelah melakukan diskusi dengan Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi, pihaknya mendapat pencerahan.

“Setelah saya diskusi dengan pak Abdul Hadi, ternyata tahun 2019 ada anggaran yang namanya BOS Kinerja. Yang mana dari program itu, sekolah di Jabar ada yang mendapat gadget sekitar 38.323. Ini juga termasuk di cabang dinas 7, terdapat 12 sekolah, dengan total 3.089 unit. Salah satunya di SMAN 9 Kota Bandung, sebanyak 379 unit,” pungkasnya. (mg1/mg8/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan