2 Tahun Bandung-Bogota

Berbeda-beda tapi tetap satu. Filosofi ini ia usung karena FEALAC terdiri dari tiga pula negara anggota baik di Asia Timur maupun Amerika Latin yang beragam tetapi mempunya satu tujuan. Kolombia sebagai negara dengan populasi kedua terbesar yang berbahasa Spanyol di dunia setelah Meksiko. Salah satu negara yang menyelenggarakan program pelatihan bahasa Spanyol bagi negara FEALAC.

Kedutaan Besar Kolombia di Jakarta menyelenggarakan program gratis pendidikan bahasa Spanyol untuk pemuda  di FYC pada tahun 2018 dengan tutor Professor Paula Andrea Hoyos Giraldo yang salah satu tujuannya ialah agar pemuda semakin mudah dalam berinteraksi maupun berkordinasi dengan kawan-kawan sesama anggota FEALAC dari kawasan Amerika Latin yang mana negara tersebut mayoritas berbahasa Spanyol.

Para peserta juga selain mendapatkan seorang pengajar penutur asli (native speaker) dan mendapat sertifikat, mereka mendapat pengetahuan tentan kebudayaan Kolombia. Kedubes Kolombia di Indonesia tidak hanya berperan aktif di FYC dengan mendatangkan Seniman Ledania dan Guru Bahasa Spanyol, namun juga Dubes Kolombia untuk Indonesia H.E Juan Camillo sangat aktif meningkatkan hubungan RI-Kolombia. Salah satu momen ialah menghadiri dan turut menyukseskan perayaaan FEALAC DAY ke-20 pada kamis 26 September 2019 di FYC dan Unpad.

Indonesia menjadi ketua bersama Kolombia di FEALAC ketika tahun 2013 dan berhasil menghasilkan Deklarasi Uluwatu, deklarasi tersebut masih sering dirujuk dalam forum-forum atau aktivitas di FEALAC dan PA. Dalam konteks kekinian legacy mural karya Ledania yang dibuat 7 September 2018 di Bandung Creative Hub merupakan simbol persahabatan RI-Kolombia. Semoga senantiasa meningkatan people to people contact dan hubungan ekonomi semakin meningkat baik antara RI-Kolombia maupun antara dua benua, Asia dan Latin Amerika (FEALAC).

*)Mahasiswa Pascasarjana Sejarah UIN SGD Bandung/FEALAC Warriors.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan