JAKARTA – PP PBSI harus menyesuaikan jadwal baru yang dirilis BWF pada Kamis (27/8). Setelah Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, tim Merah Putih akan menetap di Denmark. Mereka melanjutkan jadwal Denmark Open I dan Denmark Open II di Odense.
Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanty menyatakan, sebenarnya jadwalnya tidak berbeda dengan turnamen sebelumnya. Mereka sudah terbiasa tiga minggu beruntun untuk mengikuti turnamen. Hanya, perpindahan lokasi kali ini lebih minim.
”Kami siap saja. Sebetulnya ya masih tanda tanya karena hingga nanti keberangkatan kan masih belum tahu. Kami tetap jalan terus untuk persiapannya,” kata peraih emas Olimpiade 1992 itu.
Hal tersebut tentu berpengaruh pada skuad yang akan dibawa PBSI nanti untuk menurunkan tim putra dan putri yang berjumlah 20 pemain. Tim itu terdiri atas tunggal putra (4 orang), ganda putra (6 orang), tunggal putri (4 orang), dan ganda putri (6 orang).
Apakah semuanya juga akan turun dalam Denmark Open I dan II? ”Pemain yang masuk tim Thomas dan Uber yang bisa masuk (Denmark Open, Red) kemungkinan kami daftarkan juga. Jadi, nggak usah balik ke Indonesia lagi,” ujarnya.
Karena Denmark Open termasuk turnamen level tinggi, tidak semua pemain bisa masuk. Pemain peringkat ke-32 besar bisa ikut. Namun, tidak semua pemain yang masuk tim Thomas dan Uber memiliki peringkat ke-32 besar. ”Kami juga tidak tahu negara lain akan membawa pemain mana saja. Itu nanti kan juga ikut memengaruhi daftar peserta yang akan ikut,” kata Susy
Di samping itu, juga masih ada skuad ganda campuran yang akan ikut dalam Denmark Open. Namun, mereka tidak ikut Piala Thomas dan Uber. ”Lalu sisanya itu, ganda campuran, menyusul (keberangkatannya, Red). Mereka kan tidak ada pertandingan,” pungkasnya. (jpc/rus)