NGAMPRAH – Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terhambat lantaran pandemi Covid-19. Namun demikian program tersebut akan kembali digelar usai pandemi selesai.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, Dadang A Sapardan menjelaskan, saat ini tim Fasilitator Daerah Gerakan Literasi Sekolah (Fasda GLS) KBB tengah menyiapkan jadwal ulang pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Walaupun di masa pandemi Covid-19 mewujudkan Bandung Barat yang literat tetap menjadi komitmen kita bersama. Memang agak terhambat, tapi kita sedang siasati agar kembali bergerak,” kata Dadang saat dihubungi, Jumat (28/8).
Ia menambahkan, Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) merupakan salah satu program unggulan GLS KBB yang terimbas oleh pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaannya pun terjeda.
“Kegiatan TMBB yang sejatinya telah dilaksanakan sejak bulan Maret lalu, sekarang kita design kembali untuk memastikan bahwa kegiatan literasi di Bandung Barat masih tetap menggeliat,” katanya.
Dadang berharap sekolah peserta TMBB nantinya dapat menghasilkan sebuah buku antologi hasil karya bersama yang berstandar ISBN maupun dalam bentuk draf naskah buku yang sudah jadi. “Kita bertekad mewujudkan GLS TMBB Bandung Barat, serta siap mengikuti GLN Gareulis Jabar 2020-2021,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Literasi KBB, Nani Sulyani, menyebutkan kegiatan literasi di TMBB merupakan dukungan langsung terhadap GLN Gareulis Jabar.
Meskipun saat ini masih dalam kondisi Covid-19 namun pihaknya tetap menggeliatkan kegiatan literasi terhadap anak-anak sambil pelaksanaan PJJ dari rumah masing-masing.
“Sehingga tinggal sekolah dan seluruh elemen masyarakat, serta para pemangku kebijakan KBB bersinergi dalam menyukseskan program Jabar Juara,” pungkasnya. (mg6/drx)