Jalan Darat

Jalan Darat
0 Komentar

Ups… Itu bukan proyek 1.000 MW pertama di Indonesia. Ada PLTU lain yang meskipun memulainya belakangan tapi selesainya lebih dulu. Satu di Cilacap. Satu lagi di Banten. Masing-masing 1 unit, @1000MW. Teknologi dari Tiongkok.

Sejak itu kelistrikan di Indonesia memasuki tahap unit 1.000 MW.

Nah, setelah Pekalongan ini pengemudi harus waspada. Jalannya bergelombang. Sebagian kelihatannya akibat truk kelebihan muatan.

Di sektor ini juga harus melihat baik-baik: di setiap kali ada jembatan.

Baca Juga:Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Ambrukbank bjb Optimalkan Dana PEN untuk Dongkrak Sektor Riil

Sambungan antara badan jalan dan jembatan itu selalu bermasalah. Terasa badan jalannya turun. Lebih rendah dari konstruksi jembatan. Terlihat pula sambungan itu sudah selalu ditambal aspal. Tapi tetap saja tidak boleh ngebut. Penumpang yang di dalam mobil bisa terbang –nyundul atap mobil.

Sampai di Brebes kondisinya  masih sama. Sampai di Cirebon masih sama. Tapi saya tetap harus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

Mungkin juga sambil mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY. Di sektor ini di zaman Presiden SBY-lah terjadi penyelesaian kebuntuan. Yang saya sempat sewot: kenapa izin itu tidak dulu-dulu dicabut saja. Agar keesokan harinya BUMN bisa mengerjakannya.

Izin itu terlalu lama disandera pemegangnya. Tidak kunjung mau mengerjakan tapi juga tidak mau mengembalikan izin. Yang berwenang pun tidak mau mencabut –khawatir digugat ke pengadilan yang malah bisa lebih molor.

Sayang, saya bukan yang berwenang mencabut izin itu.

Akhirnya terjadilah transaksi. Izin itu harus dibeli. Enak banget pemilik izin itu. Jualan selembar kertas laku ratusan miliar rupiah.

Maka seandainya Presiden SBY dapat perpanjangan satu tahun masa jabatan jalan tol di sektor ini selesai juga.

Tapi ini memang rejeki Pak Jokowi.

Dari Cirebon ke Cikampek saya kembali bingung: harus berterima kasih kepada siapa. Mestinya kepada Pak SBY. Tapi baiklah saya berterima kasih kepada Pak Jokowi. Presiden Jokowi-lah yang meresmikan sektor Cirebon-Cikampek ini –hanya beberapa bulan setelah menjadi presiden.

Baca Juga:Enam Nakes Terserang Korona, RSUD Cililin Gelar Tes Massal PegawaiDisbudpar Kota Bandung Izinkan 9 Tempat Karaoke dan 1 Diskotek untuk Beroperasi Kembali

Nah, setelah sampai di Cikampek saya harus kembali ingat kepada Pak Harto. Inilah jalan tol yang dibangun di zaman beliau. Yang diperlebar di zaman Bu Mega dan Pak SBY. Yang ditambah tol layang di zaman Pak Jokowi.

0 Komentar