NGAMPRAH – Setelah menjalani rangkaian test swab, ebanyak enam orang tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (positif Covid-19) terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu menambah jumlah positif Covid-19. Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di KBB mencapai 115 orang. Rinciannya 27 orang terkonfirmasi positif, 83 dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
“Iya ada enam orang nakes di KBB yang terpapar Covid-19. Sebelumnya mereka menjalani tes swab dan hasilnya positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto, Rabu (26/8).
Ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab dan sumber penularan keenam nakes tersebut bisa terpapar Covid-19.
“Masih kita lakukan tracing penyebab paparannya. Bisa dari ketika nakes melayani pasien atau sedang berpergian keluar karena kan kemarin sempat libur panjang,” katanya.
Enam tenaga kesehatan tersebut berasal dari beberapa unit pelayanan kesehatan. Saat ini pelayanan kesehatan tersebut sudah ditutup sementara untuk melakukan sterilisasi. Selain itu, pihaknya juga melakukan pelacakan kontak erat dengan nakes tersebut.
“Untuk saat ini memang unit pelayanannya kita tutup sementara karena kan harus sterilisasi. Kita juga lakukan tracing kontak erat, khawatir ada masyarakat yang terpapar,” terangnya.
Sejak dinyatakan positif Covid-19, kini keenam nakes tersebut tengah melakukan isolasi mandiri. Kondisinya pun dinyatakan sehat dan termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Mereka semuanya saat ini melakukan isolasi mandiri, kondisinya pun sehat. Akan tetap kita pantau kondisi mereka setiap hari,” terangnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan juga tengah menggenjot pelaksanaan tes swab di lingkungan kantor Pemkab Bandung Barat dan di RSUD Cililin untuk memetakan penyebaran Covid-19.
Dalam kesempatan itu juga, Dinas Kesehatan langsung melakukan tes swab masal untuk pegawai RSUD Cililin. Tes swab tersebut dilakukan secara bertahap sejak beberapa hari lalu hingga, Rabu (26/8).
Lantaran adanya tes swab masal tersebut, RSUD Cililin akhirnya ditutup dulu selama beberapa hari. Hal itu juga bertujuan untuk melakukan sterilisasi rumah sakit dari penyebaran Covid-19.
Hernawan menyatakan total ada 400 lebih pegawai yang menjalani tes swab. Setelah hasilnya keluar, maka pelayanan rumah sakit bisa kembali dibuka secara normal.