CIMAHI – Jangan sekali-kali menyalip dari sebelah kiri jika tak ingin bernasib seperti Muhammad Aldie Refinaldi (20). Warga asal Gang Nusaindah II Nomor 128, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi itu tewas usai terlibat kecelakaan pada Senin (24/8).
Pengendara sepeda motor Yamaha Aerox dengan nomor polisi D-3714-ACS itu menyalip sebuah mobil lalu menabrak truk tronton milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jalan HMS Mintaredja, RT 03/03, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Kecelakaan maut tersebut bermula ketika sepeda motor yang dikendarai Aldi melaju dari arah Cimahi menuju Leuwigajah. Sebelum kejadian, korban menyalip sebuah kendaraan dari sebelah kiri.
“Pada saat ditempat kejadian menyalip mobil dari sebelah kiri lalu ke kanan dengan kecepatan cukup tinggi,” ungkap Erin, Senin (24/8).
Kemudian sepeda motor menabrak bagian badan sebelah kiri truk tronton dengan nomor polisi B-9068-SDD yang dikendarai Dadang Sulaeman (62) yang datang dari arah Leuwigajah lalu belok ke kanan memasuki kantor PT KCIC di Jalan HMS Minaredja.
“Sepeda motor terjatuh ke sebelah kiri akibat kejadian. Pengendaranya meninggal dunia ditempat dan bawa ke RSUD Cibabat,” terang Erin.
Noval (31) salah seorang saksi menuturkan, saat kejadian bagian kepala truk sudah masuk ke area PT KCIC semetara bagian belakangnya masih berada di luar. Kemudian datang pengendara motor dengan kecepatan tinggi.
“Diduga tidak dapat mengendalikan kecepatannya sehingga menghantam samping kiri bagian tengah dan akhirnya terseret sekitar 4 meter” tutur Noval.
KBO Lantas Polres Cimahi, Iptu Duddy Iskandar mengatakan, untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, pihaknya kerap memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas kepada semua lapisan masyarakat.
Sebab, beber Duddy, dari setiap kejadian kecelakaan lalu lintas pihaknya langsung melakukan identifikasi dari mulai usia, profesi hingga tempat kejadian. Dari hasil identifikasi itu, barulah pihaknya melakukan Pendidikan Masyarakat (Dikmas).
“Misalnya, usia pelajar nanti masuk ke sekolah-sekolah. Untuk pekerja masuk ke perusahaan-perusahaan. Kita terus lakukan sosialisasi,” kata Duddy.
Terakhir, Duddy mengimbau pengendara tetap mematuhi tata tertib dalam berlalu lintas. Para pengendara diminta untuk mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan. Sebab menurutnya, kecelakaan biasanya terjadi akibat pelanggaran.