CIMAHI –Para pedagang Pasar Cimindi mengaku kecewa setelah dipastikan tahun ini dan tahun depan revitalisasi Pasar Cimindi tidak dapat terealisasi, karena Pemerintah Kota tidak memprioritaskan untuk dianggarkan tahun depan.
Padahal, para pedagang sangat menantikan pasar tersebut segera direvitalisasi mengingat kondisi saat ini sudah dianggap tidak layak. Kondisinya kian kumuh, apalagi jika hujan tiba, air kerap masuk ke area pasar. Imbasnya, kondisi pasar terlihat sangat tidak nyaman, baik untuk pedagang maupun konsumen.
”Sekarang tuh cenderung terkatung-katung. Kami ngga tahu alasannya kenapa. Dan kami juga ngga tahu kapan akan dibangun lagi,” tutur Enur (45), salah seorang pedagang Pasar Cimindi, Kamis (20/8).
Menurutnya, akibat belum selesainya revitalisasi Pasar Cimindi, banyak akses jalan yang tertutup tiang beton. Hal itu berdampak pada jumlah pengunjung yang datang, sehingga berpengaruh juga terhadap omzet para pedagang.
Dengan kondisi itu, dia dan pedagang lainnya berharap pemerintah segera merampungkan revitalisasi pasar.
”Siapa tahu kalau sudah dibangun mah ada perubahan yang positif bagi pedagang, karena selama ini omset pedagang cenderung pada turun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi menambahkan, agar pasar tidak terlalu kumuh, para pedagang berinisiatif melakukan perbaikan akses jalan di dalam pasar secara swadaya.
”Kita kemarin secara swadaya perbaiki jalan di dalam pasar. Minimal ada perbaikan sedikit. Ini kan kalau hujan suka tergenang,” katanya.
Jika revitalisasi Pasar Cimindi kembali ditunda tahun depan, kata dia, pedagang akan merasakan kekecewaan. Sebab pedagang sudah menunggu bertahun-tahun agar pasar milik pemerintah itu segera diperbaiki.
”Inginnya kan secepatnya mau diperbaiki supaya memadai. Biar gak kalah sama pasar modern. Kalau batal lagi ya pedagang akan kecewa,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Huzein Rachmadi mengatakan, sebetulnya revitalisasi Pasar Cimindi menjadi salah satu program prioritas namun tidak untuk tahun depan. Sebab pihaknya masih menjadikan Underpass Sriwijaya dan Stadion Sangkuriang untuk dibangun.
”Masih prioritas tapi gak tahun depan. Bukan berarti gak prioritas, tapi mana sih yang lebih dulu,” kata Huzein.