SUKABUMI – Sebanyak 170 orang guru dari 15 SMA dan SMK di Kota Sukabumi menjalani pemeriksaan tes usap (swab), Rabu (19/8). Langkah tersebut dilakukan sebagai persiapan menjelang dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, menjelaskan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi menginstruksikan agar 10 persen tenaga pengajar di sekolah yang lolos verifikasi harus menjalani tes swab.
“Ada sebanyak 107 tenaga pengajar dari 15 sekolah yang diambil sampel swab-nya,” kata Wahyu kepada wartawan di halaman kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rabu (19/8).
Wahyu melanjutkan, untuk guru lainnya dari sekolah yang belum menjalani pemeriksaan tes swab akan segera dilakukan secara bertahap. Artinya, mereka akan dite swab setelah sekolahnya dinyatakan lolos verifikasi.
“Sisanya akan dilakukan secara bertahap. Pelaksanaannya minggu depan karena sekarang libur pan jang,” jelasnya.
Sebanyak 34 SMA dan SMK yang telah lolos verifikasi dapat direkomendasikan menggelar belajar tatap muka apabila hasil sampel tes swab dari sejumlah guru telah keluar.
“Apabila semua sudah selesai, maka kegiatan belajar tatap muka menunggu instruksi dari Ketua Gugus Tugas dan Disdikbud Pemprov Jabar. Kita berharap hasil swab-nya bisa segera keluar secepatnya,” ujarnya.
Sampai saat ini sekolah di tingkat SMA/SMK yang belum lolos verifikasi masih memenuhi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi.
“Sekolah yang belum lolos verifikasi itu masih memenuhi sejumlah persyaratan. Apabila telah dinyatakan siap, maka akan dilakukan verifikasi ulang oleh tim dari Dinkes, Disdikbud Jabar, dan Kemenag Kota Sukabumi,” pungkasnya.(job3)