NGAMPRAH –Merasa harganya memberatkan konsumen, Sejumlah pedagang Pasar Tagog Padalarang meminta keringanan harga kios tidak terlalu mahal. Pedagang menawar harga yang telah ditentukan oleh PT Bangun Bina Persada sebagai pelaksana pembangunan pasar itu, harganya lebih ditekan lagi.
Hal tersebut dikatakan Endang Ruhiat salah satu pedagang pakaian di Pasar Tagog, menurutnya sebagai pedagang tetap dirinya merasa keberatan dengan harga kios yang ditawarkan pihak pengembang. Oleh karena itu, ia bersama seluruh pedagang meminta agar harga kios bisa diturunkan.
”Maunya kita harga dari perusahaan dikurangi lagi sejuta (Rp1 juta) atau lebih per meternya,” kata Endang disela-sela Sosialisasi Tahapan Pembangunan Pasar Tagog di Villa Lemon Lembang, belum lama ini.
Menurutnya, Harga kios yang ditawarkan dari PT Bangun Bina Persada Rp17.500.000/ meter. Ia beranggapan harganya terlalu mahal, oleh karena itu, ia meminta harganya diturunkan lagi antara Rp16.500.00 atau bisa lebih murah lagi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur PT Bangun Bina Persada Engkus Kusnadi menjelaskan, idealnya harga untuk kios di PasarTagog Padalarang Rp20.000.000/ meter. Namun perusahaan membuat kebijaksanaan harganya diturunkan menjadi Rp17.500.000/ meter.
”Harga itu sudah kita turunkan jadi Rp17,5 juta/ meter. Kalau mau turun lagi, ya kami juga harus mempertimbangkan kualitas bangunan,” ujarnya.
Engkus mengatakan, untuk kualitas bangunan kios yang bagus, pihaknya harus memikirkan kekuatan bangunan 10-50 tahun yang akan datang. Jika harga ditekan lagi, dikhawatirkan kualitas bangunan kurang bagus.
”Sebenarnya kalau dibandingkan dengan daerah lain, harganya jauh lebih murah. Di Pasar Bantar Gebang Bekasi saja, harga kios yang kami tawarkan Rp34 juta/ kios,” pungkasnya. (mg6/rus)