“Sehingga kita memang prioritaskan anak dulu. Kalau untuk wisata juga sebetulnya untuk dewasa saja, untuk anak juga sebetulnya memang menahan diri lah,” jelas Yusman.
Di sisi lain, ketika ditanya terkait vaksin Covid-19, Yusman mengatakan bahwa vaksin saat ini masih dalam uji klinis dan melibatkan sekian ribu orang yang menjadi relawan.
“Dan saat ini memang belum ada hasil, tapi masih terus dipantau sampai betul-betul vaksin itu bisa aman dan bisa efektif membuhun Covid-19,” jelasn Yusman. Baru setelah itu, lanjut dia, vaksin akan di pasarkan.
“Udah uji coba tapi uji coba klinis masih tahapan rangkaian dari risetnya juga, tapi tahap tiga itu sudah tahap yang hampir akhir. Mudah-mudahan kita doakan bersama untuk vaksin ini secepatnya bisa lolos uji coba klinis tahap tiga, dan bisa langsung di produksi secara massal,” katanya.
Yusman menambahkan, untuk uji coba secara tradisional membutuhkan waktu di atas lima tahun, malahan di atas 10 tahun.
“Tapi dengan tekhnologi saat ini kemudian semua steakholder di pemerintah fokus terhadap penemuan vaksin ini saya kira itu bisa dipercepat beberapa kali,” pungkasnya.(job3/sri)