BALEENDAH – Potensi obyek wisata di Kabupaten Bandung sebetulnya sangat besar. Namum belum terkelola dengan baik oleh pemerintah daerah.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Firman B. Somantri mengatakan, berdasarkan hasil kunjungannya masih ada sarana dan prasarana infrastruktur di obyek wisata belum memadai. Padahal, jika dibenahi bisa memberikan pendapatan.
’’Dinas terkait harusnya respon dan tanggap akan hal ini, untuk mendata dan mengusulkan anggaran,’’kata Firman kepada Jabar Ekspres, Jumat, (21/8).
Kelurahan Jelekong, tidak hanya memiliki curug indah, tapi kampong seni seharusnya jadi daya tarik bagi wisatawan.
’’Kami ingin mendorong kesenian Jelekong agar bisa dinikmati oleh wisatawan, ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. misalnya, dibuat galeri yang dikelola oleh pemerintah daerah,” ungkap Firman.
Selain itu, pembangunan sarana penunjang lainnya harus diperhatikan, agar wisatawan yang berkunjung ke Jelekong merasa betah.
“Agar wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan saja, tetapi wisatawan juga merasakan kuliner khas kabupaten Bandung dan penginapan,” kata Firman.
Politisi Partai Golkar Kab. Bandung itu mengakui, beberapa obyek wisata sudah menjadi destinasi favorit masyarakat di antaranya Kawah Putih, Glamping, Gunung Puntang hingga Gedong Budaya Sabilulungan (GBS).
Kendati begitu, perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur harus tetap dilakukan. Sehingga akses menuju objek wisata akan lebih mudah.
Firman menambahkan, di masa pandemi Covid-19, masyarakat saat ini sudah banyak yang berwisata. Namun tidak sedikit pula mengabaikan protocol kesehatan.
Untuk itu, kepada pengelola wisata dan pemerintah, dia menghimbau agar protocol kesehatan harus betuyl-betul diterapkan. Sehingga dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Sayangnya, masih ada masyarakat yang pergi berlibur tapi tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti bermain ke pantai tapi tidak menggunakan masker,” ucapnya. (yul/yan)