BANDUNG – Tren olahraga lari secara virtual atau virtual run seperti yang diadakan oleh Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dan BNI diprediksi bisa menjadi tren olahraga baru yang aman dan menyehatkan selama masa pandemi COVID-19.
“Melihat minat besar warga dalam event BNI-Itenas Virtual Run 2020, bisa jadi ya (virtual run bakal menjadi tren),” kata Rektor Itenas Bandung Prof Meilinda Nurbanasari saat pengumuman pemenang BNI-Itenas Virtual Run, di Kota Bandung, Rabu.
Ia mengatakan alasan mengapa lari secara virtual menjadi tren baru berolahraga saat masa pandemi ini karena ajang lari tingkat daerah, nasional hingga internasional banyak yang ditiadakan karena COVID-19.
“Banyak event lari yang tertunda namun yang namanya penggemar lari harusnya adanya pandemi ini tidak menghalangi mereka beraktivitas sehingga muncul ide-ide baru seperti lari virtual ini,” kata dia.
Antusiasme warga terhadap kegiatan lari virtual yang diadakan oleh Itenas dan BNI sangat tinggi, kata Meilinda, hal tersebut bisa dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar bukan hanya dari Indonesia namun juga dari luar negeri.
“Total peserta yang mendaftar ada lebih dari 800 an orang. Itu ada dari Papua bahkan dari luar negeri juga ada. Itu dari Malaysia dan Jepang,” kata dia.
Menurut dia, lari virtual dilaksanakan dengan menggunakan sebuah perangkat lunak di mana setiap peserta dari ajang BNI-Itenas Virtual Run wajib menggunduh aplikasi tersebut di ponsel cerdas miliknya.
“Jadi virtual-nya ini karena menggunakan software, namanya endomondo. Mereka harus install program tersebut dan mereka lari sambil mengaktifkan programnya ini. Software-nya ini ada GPS sehingga dia bisa mengukur jaraknya. Makanya di ajang ini ada beberapa kategori,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan ajang BNI ltenas Virtual Run 2020 juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia dan upaya untuk tetap menjaga ketahanan kesehatan warga ltenas dan masyarakat umumnya di masa new normal pandemi COVID-19.
Kategori BNI ltenas Virtual Run dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori pelajar/mahasiswa dan kategori umum dengan masing-masing jarak tempuh yakni 75 Km, 21 Km, dan 10 Km.