Pada penduduk usia di atas 40 tahun, pengguna ganda rokok konvensional sekaligus elektronik juga memiliki probabilitas untuk mengidap penyakit diabetes, jantung dan kanker lebih tinggi dibandingkan pengguna tunggal.
Pengguna ganda juga memiliki probabilitas mengalami gigi rusak, penyakit gusi, dan sariawan lebih tinggi dibandingkan pengguna tunggal, selain itu juga memiliki asosiasi positif dengan jumlah komplikasi penyakit yang dimiliki dibandingkan pengguna tunggal.
Selain itu, pengguna ganda juga memiliki jam kerja yang lebih rendah dan utilisasi kesehatan yang lebih tinggi dibanding pengguna tunggal.
Pengguna ganda memiliki jam kerja 0,69 jam/minggu lebih rendah dibanding pengguna tunggal. Kemudian, pengguna ganda juga memiliki pengeluaran kesehatan per kapita per bulan Rp296 lebih tinggi dibandingkan pada pengguna tunggal. (ant)