BANDUNG – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nizam mengatakan, Mendikbud sudah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 450 Miliar untuk melakukan mitigasi pandemi Covid-19.
Dia mengaku, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemendikbud telah membantu program mitigasi Covid-19 dengan memperkuat laboratorium yang dimiliki berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Terutama yang telah memiliki Laboratorium Bio Safety Level 2.
Pihaknya memberikan, mesin PCR (polymerase chain reaction), alat pelindung diri (APD), dan dukungan lain. Sampai hari ini, sudah 25 Fakultas Kedokteran (FK) dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) perguruan tinggi negeri serta 8 FK dan RSP dari perguruan tinggi swasta.
’’Total anggaran total Rp 405 miliar,” ujarnya saat kunjungan ke Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jumat (7/8).
Nizam turut mengapresiasi Universitas Padjadjaran (Unpad) yanh telah melakukan berbagai upaya dalam menangani kasus Covid-19,
Dari bantuan itu, Perguruan Tinggi sudah berhasil melakukan pemeriksaan sampel Swab sebanyak 21 ribu sampel, APD terkumpul 6.000 buah dan saat ini tersisa 2.700, inovasi VitPad alat penyimpan sampel swab, NanoMag PrintG yang dapat meningkatkan sensitivas proses ektrasi RNA pada pengujian PCR, serta Mobile Lab Covid-19 kendaraan angkut personil dan laboratorium yang dilengkapi berbagai inovasi Unpad. (mg7/yan)