Sejak itu LD bertekad harus mandiri. Ibunda LD adalah ibu rumah tangga. LD harus pula memikirkan adik laki-lakinyi. Maka LD mengambil kursus kecantikan. Agar bisa segera buka usaha. LD sendiri sangat cantik, dengan ‘i’ lima.
LD juga sudah punya tabungan. Uang pemberian ayahnyi selalu ditabung. Hasilnya sangat besar: bisa untuk membeli supercar, Porsche Boxster. Umur 18 tahun, begitu bisa mendapat SIM, LD langsung mengemudikan Porsche Boxster. LD tidak tertarik dengan kebiasaan bapaknyi: naik Mercedes-Benz.
“Dulunya saya itu agak tomboy,” ujar LD.
Kalau pun tomboy LD ini tentu tomboy yang unik: supercar, jeans, dan batik. Lalu ketiga benda itu dia kombinasikan: menjadi bisnis.
Tas wanita mahal produksinyi, merk LD, dia hiasi batik. Produk jeans yang dia jual adalah jeans hasil tabrakan dengan batik. Pun mobil Porsche-nyi yang mahal itu dia cat dengan motif batik.
Batik pula yang membuat LD kenal dengan presenter Alvin Adam. Sesama pecinta batik. Lalu bikin usaha batik bersama. Dengan nama Alvin Adam. Tapi LD ingin menjangkau kalangan yang lebih muda. Dia pun berjalan sendiri. Tanpa Alvin Adam. Dengan batik LD-nyi.
Tahun depan tidak hanya Barbie yang ke Paris. LD pun akan ikut ke Paris. LD akan membuka outlet LD di Paris. “Saya sudah mendapat lokasinya,” ujar LD.
Apakah lokasi LD di Paris itu akan di sebelah LV?
“Masih rahasia,” katanyi.
Batik, jeans batik, tas wanita berhias batik, akan masuk ke pusat mode dunia. Ups… Tidak hanya itu. LD juga menciptakan berlian LD. Saya tadi pura-pura lupa menyebutkannya: LD juga hobi berlian. Di berlian pun hobi itu dia jadikan bisnis.
Berlian LD adalah berlian yang dikemas agar tidak mahal. Agar remaja pun sudah bisa membeli hiasan berlian. Dan juga, agar remaja sudah membiasakan diri berhias berlian. Remaja berberlian akan lebih percaya diri.
LD menciptakan berlian 0,15 karat. Sudah bisa untuk liontin atau cincin. Harganya hanya Rp 3,5 juta. Dengan emas 70 persen.
“Selama ini bingkai berlian itu terlalu mewah. Saya membuatnya kekinian,” ujar Luxie, ups, ujar LD.