CIANJUR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Muttaqin mengatakan, guru honorer SD di Kabupaten Cianjur akan mendapat insentif dari provinsi sebanyak Rp13 miliar.
“Kan di kita hampir 9 ribu honorer itu, sedangkan kuotanya 3.500, makannya di kumpulkan mana- mana saja yang akan di berikan. Ada kriteria diantaranya honornya yang sudah lama, dari pasing grad sampai berapa tahun 3.500 itu, ada yang 30 sampai 25, itu di baginya nanti mungkin berbeda antara kecamatan, karena ada pembagi,” kata Oting.
Ia melanjutkan, Cianjur mendapat kuota sebanyak 3.500 orang dan harus dibagi dengan jumlah honorer. “Contoh 10 ribu, 3 ribu di kali 10.000, 0,3 di kali 3.500. Jadi satu kecamatan itu mungkin dapet berapa? Dan itu akan membedakan misal kecamatan ini berapa. Saya bilang gini, kalau anda protes nanti masa saya sudah 25 tahun tidak kebagian sementara dia yang baru 7 tahun kebagian, nah protesnya harus sama kecamatan, jadi akan berbeda nanti setiap kecamatannya,” paparnya.
Ia menambahkan, itu akan dilaksanakan kalau sudah beres dan akan bikin naskah info perjanjiannya dan nanti dikumpulkan. “Saya ingin sama, sama kepada semua honorer,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Aliansi Honorer Nasional, R Adi Kurniadi mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat dengan kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, dan sangat mengapresiasi terkait dengan perhatian guru honorer SD se-Kabupaten Cianjur.
“Dalam hal ini karena berbagai gejolak di lapangan di tiap-tiap kecamatan, maka ada berbagai ketimpangan khusus masalah pengajuan, usulan yang akan mendapatkan bantuan insentif guru honorer yang telah diusulkan oleh pak kadis melalui dana bantuan provinsi,” katanya.
Intinya, lanjut dia, dari AHN bersinergi dengan pihak Disdikbud Kabupaten Cianjur untuk menyampaikan berbagai temuan yang ada di lapangan.
“Seperti yang sduah disampaikan kepala dinas bahwa bantuan ini disampaikan kepada yang lebih berhak berdasarkan masa kerja dan lainnya. Bantuannya kurang lebih Rp 13 miliar untuk 3.500 guru honorer se-Kabupaten Cianjur khusus untuk SD dan nominalnya per orang itu Rp3,4 juta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahapannya dalam hal ini baru 80 persen, karena masih menunggu surat keputusan yang nanti akan dikeluarkannya.