PANGANDARAN-Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pangandaran kembali diundur lantaran sejumlah pertimbangan.
Setelah beberapa kali penjadwalan, pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar yang sedianya bakal digelar 9 Agustus 2020 tersebut harus dibatalkan.
Alasan kondusifitas internal Partai Golkar dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang, juga menjadi dasar.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Pangandaran Muhammad Taufik Martin menjelaskan, keputusan pembatalan bukan tanpa alasan, melainkan atas perintah DPD Partai Golkar Jabar.
“Ini perintah langsung karena DPD (Partai Golkar) Provinsi Jabar ditelepon oleh Ketum di Pusat supaya membatalkan Musda di Kabupaten/Kota yang bakal melaksanakan Pilkada,” ujar Taufik dilansir dari rmoljabar.id, Selasa (4/8).
Dibeberkan Taufik, ada 4 kabupaten/kota di Jawa Barat yang terpaksa membatalkan Musda. Hal tersebut berkaca dari ketidakkondusifan internal Partai Golkar yang ada di Kabupaten Bandung.
“Ya jangan sampai hal yang tidak diinginkan juga terjadi di kabupaten/kota lain. Makannya kami juga sepakat untuk menunda pelaksanaan Musda,” paparnya. (bbs/tur)
