BANDUNG – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, H. Sadar Muslihat menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memperkuat kembali penanganan Covid-19 dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Saat reses, lebih banyak membahas tentang dampak Covid-19. Sehingga penanganannya pun harus naik. Dari sisi protokol kesehatan maupun dampaknya, harus diperkuat lagi,” kata Sadar saat dihubungi, Jumat (31/7).
Menurutnya, mesti sudah ada perubahan dari PSBB ke AKB. Namun, beberapa daerah yang sudah dianggap zona hijau dan zona biru harus tetap berhati-hati.
“Terbukti kemudian ada klaster-klaster baru kan? Maka dari itu pemprov harus tetap perkuat protokol kesehatannya, mesti zonanya tak kuning atau merah lagi,” hematnya.
Tak hanya itu, saat reses pun politisi PKS ini dibanjiri keluhan masyarakat terkait sekolah melalui daring. Sebab, banyak faktor ekonomi menjadi kendala utama bagi masyarakat.
“Karena beberapa sekian ribu sekolah yang rata-rata muridnya tidak mampu orang tuanya itu agak berat untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh ini. Tetapi walaupun demikian kalau sekolah offline siswa bertemu langsung itu harus berhati-hati,” imbuhnya.
Mesti beberapa sekolah sudah bisa bersekolah kembali. Namun, tetap harus berhati-hati sebab ditakutkan menjadi klaster baru dalam pendidikan.
“Karena bisa jadi klaster baru. Ini problem sekolah-sekolah bagaimana menyiasati kondisi ini antara bahaya sisi kesehatan dengan kesulitan kemampuan orang tua,” pungkasnya. (adk/mg1/drx)