BANDUNG – Swab dan Rapid Test menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh relawan sebelum melakukan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac yang berasal dari Cina.
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), Eddy Fadlyana mengatakan tes tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengetahui para relawan tidak terpapar virus korona.
”Untuk melihat sebelum imunisasi tidak ada imunoglobulin itu dengan pemeriksaan rapid. Kemudian diperiksa swab juga, kalau-kalau si calon subjek itu terinfeksi virus. Jadi mereka yang terinfeksi akan dirujuk dan tidak usah ikut penelitian,” ujar Eddy di Balai Kota Bandung, Senin (27/8).
Eddy menuturkan, setiap relawan yang mengikuti uji klinis vaksin akan diberi buku catatan. Apabila sakit, mereka harus mencatatnya serta diperbolehkan untuk berobat kemana saja. Disamping itu, Eddy mengatakan pihaknya juga menyiapkan tim pemantau atau tim surveilans yang akan menelpon guna menanyakan kondisi para relawan setelah diberikan vaksin.
”Kalau sakit makan obat apa, dan kalau dirawat dimana. Itu akan kami pantau, kemudian apakah sakitnya itu Covid. Sehingga akhir penelitian ini akan tau seberapa besar manfaat vaksin. Sehibgga kalo sudah diketahui manfaatnya bisa digunakan secara nasional,” ungkapnya.
Eddy juga mengatakan para relawan bakal mendapatkan asuransi selama proses uji klinis vaksin berlangsung.
”Kalau imunisasi jadi tidak dibayar. Keuntungannya dia dapet rapid, swab, selama periode sakit dapat asuransi. Kemudian dateng ke tempat pelayanan harus pakai taksi atau mobil kita mengganti uang transpor, semua kebutuhan diganti. Segala sakit apapun selama periode penelitian,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Peneliti Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan akan ada 1.620 relawan yang disuntikan uji coba vaksin tersebut. Selain diwajibkan untuk warga Kota Bandung, ada beberapa persyaratan lainnya untuk menjadi relawan uji klinis vaksin tersebut.
Diantaranya, relawan harus sehat, usia mulai dari 18 tahun sampai 59 tahun, dan tidak memiliki riwayat penyakit berat.
”Cuma ditanyain kamu ada penyakit asma berat ga, kalau ada tidak boleh,” tegasnya.
Para relawan bisa mendaftarkan diri di RSP Unpad Jalan Eickman, Balai Kesehatan Unpad Jalan Dipatiukur, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit, serta Puskesmas Garuda.