NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat memastikan tes rapid akan terus dilaksanakan secara rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menyusul dua ASN reaktif saat rapid test kemarin.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin mengatakan pelaksanaan rapid test tersebut guna memastikan kesehatan para pegawai yang ada di Kabupaten Bandung Barat tidak terpapar virus Covid-19.
“Tes akan terus dilakukan di seluruh SKPD secara rutin, kita kan tidak tahu aktivitas mereka di luar kantor bagaimana dan apakah menimbulkan risiko paparan Covid-19 atau tidak,” ungkap Asep saat dihubungi, Jumat (17/7).
Asep menyebut, sejauh ini rapid tes telah dilakukan di setiap SKPD. Namun demikian, baru pada rapid test hari Kamis (16/7) didapati dua orang reaktif Covid-19.
“Kemarin memang ada yang reaktif rapid tes, tapi itu belum tentu positif Covid-19 karena perlu ada test lanjutan yakni swab test,” bebernya.
Ia menjelaskan, kedua ASN yang reaktif setelah rapid test itu saat ini tengah melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test keluar.
“Kalau positif Covid-19 tentunya kita tindak lanjuti dengan melakukan isolasi dan karantina sambil menunggu hasil swab testnya keluar,” katanya.
Asep berharap, para ASN yang ada di lingkungan Pemkab Bandung Barat tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 saat beraktivitas untuk meminimalisir penularan.
“Saya juga mengimbau agar semuanya tidak takut mengikuti rapid tes secara rutin dan wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (mg6/yan)