NGAMPRAH – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melambat. Sebab tak ada penambahan kasus positif baru dalam beberapa hari belakangan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, saat ini tercatat ada total 73 kasus positif Covid-19 di KBB. Rinciannya 15 orang positif aktif, 55 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]
Kasus positif terakhir berasal dari mantan Ketua Majelis Syuro PKS, Almarhum Hilmi Aminuddin dan istrinya yang terkonfirmasi positif. Ditambah seorang dari lingkungan keluarga yang masih belum dipastikan siapa identitasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, mengatakan kasus Covid-19 di KBB setidaknya sudah bisa terkendali dan tak seganas saat di awal kemunculannya.
“Sekarang sudah mulai berkurang yang positifnya. Saat ini di KBB hanya ada sisa 15 pasien positif aktif yang sedang dalam perawatan dan yang sembuh semakin banyak. Kita harapkan bisa terus bertambah yang sembuhnya,” kata Umbara, Selasa (7/7).
Pihaknya menargetkan KBB bisa segera masuk ke zona hijau dari zona biru agar aktivitas masyarakat bisa dilakukan 100 persen namun memerhatikan protokol kesehatan.
“Dua minggu lagi kan ada evaluasi dari Jabar, kalau bertambah kasus sembuhnya mungkin bisa lebih dekat ke zona hijau. Setelah hijau, mungkin aktivitas yang selama ini belum bisa dilakukan, seperti sekolah tatap muka bisa dipertimbangkan,” jelasnya.
Sebelumnya KBB sempat masuk kembali ke zona kuning dari zona biru. Namun hal tersebut merupakan kekeliruan pendataan dari Gugus Tugas Covid-19 Jabar sebab data pasien positif yang masuk ke KBB sudah lama tidak tinggal di KBB.
“Ada kesalahan administrasi saja. Saat ini kita sebetulnya masih ada di zona biru, bukan zona kuning. Kemarin memang ada yang positif dua orang, tapi itu juga kasus impor. Dan tidak mungkin hanya karena dua orang positif di Desa Pagerwangi KBB jadi zona kuning,” terangnya.