Permintaan KK Membludak, di Masa Pandemi Covid-19 Ternyata Banyak Pengantin Baru

Permintaan KK Membludak, di Masa Pandemi Covid-19 Ternyata Banyak Pengantin Baru
0 Komentar

CIMAHI – Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kota Cimahi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan itu cukup beralasan mengingat setiap tahunnya angka pernikahan di Kota Cimahi cukup tinggi.

Berdasarkan hasil pendataan rutin yang dilakukan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, pertumbuhan KK mencapai 3.000-4.000 setiap tahunnya.

“Setiap tahun itu pasti jumlah KK meningkat 3-4 ribu setiap tahunnya. Itu karena angka pernikahan sama yang pindah jadi warga Cimahi,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Rosi Desrita, belum lama ini.

Baca Juga:Bandung Berstatus Zona Biru, Dua Kecamatan Ini Diklaim Bebas Covid-19Benny Bachtiar Hengkang, Pemkot Cimahi Cari Pengganti untuk Tiga Jabatan Sekaligus

Dikatakannya, angka itu sebanding dengan jumlah pernikahan yang mencapai 3.000 lebih setiap tahunnya. Catatan tahun 2019 saja, tercatat ada 3.748 pasangan yang tercatat menjadi suami istri. Ditambah lagi dengan KK yang pindah dari luar Cimahi.

Data terakhir hingga tahun 2019, jumlah KK di Kota Cimahi mencapai 158.590 KK. Dengan bertambahnya KK itu, otomatis sedikitnya akan bertambah juga jumlah jiwa. Tahun lalu, jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai mencapai 526.896 jiwa.

“Biasanya di satu rumah itu ada beberapa KK pas kita datengin. Ya, jelas akan bertambah kan setiap KK itu apalagi yang baru menikah pasti punya keturunan,” jelasnya.

Ditambah lagi, kata Rosi, Kota Cimahi menjadi walah satu wilayah yang kerap jadi tujuan pendatang untuk mencari rezeki. Hal itu disebabkan banyaknya industri di kota administratif ini.

Untuk tahun ini, lanjut Rosi, Pendataan Keluarga (PK) di Kota Cimahi ditunda akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Awalnya, pendataan lima tahunan itu akan dilaksanakan Juni lalu.

“Tadinya kan ada PK, tapi diundur karena Covid-19. Kemungkinan tahun depan baru dilaksanakan lagi,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya sudah menyetor sebanyak 1.165 kader pendataan ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Rinciannya, sebanyak 465 kader akan bertugas mendata di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan, sebanyak 383 kader di wilayah Kecamatan Cimahi Tengah dan 317 bertugas di wilayah Kecamatan Cimahi Utara.

Baca Juga:Sudah Terapkan AKB, Wali Kota Cimahi Masih Melarang Resepsi PernikahanDesa di Jabar Berstatus Mandiri Bertambah Jadi 269

Selain agenda pendataan lima tahunan yang diinisasi BKKBN itu, kata Rosi, agenda pendataan rutin yang dilakukan setiap tahun oleh pihaknya terpaksa ditiadakan tahun ini. “Biasanya kita juga setiap akhir tahun pendataan tapi sekarang engga ada,” ucapnya. (mg4/yan).

0 Komentar