BALEENDAH – Nama mantan Kapten Tim Persib Atep Rizal tiba-tiba menjadi pembicaraan oleh elit politik di Kabupaten Bandung. Sebab, Atep diakui oleh Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk disandingkan dengan Yena Iskandar Masoem sebagai calon bupati.
Klaim PDIP bertentangan dengan keinginan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya sudah sepakat menjalin koalisi untuk Pilkada Kabupaten Bandung.
Bahkan, rekomendasi DPP PAN, sudah memutuskan yang berhak mendampingi Yeni adalah Irman Wargadinata yang kini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung.
Jauh dari kata sepakat membuat Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Irman Wargadinata berang. Dia menolak bahwa eks pemain Persib Bandung Atep Rizal maju di ajang Pilkada 2020.
Irman mengaku heran dengan kabar itu. Sebab, sebelum maju sebagai calon kepala daerah, di sudah mengantongi rekomendasi DPP PAN.
“Itu tidak benar. Saya kaget mendengar informasi Bu Yena (calon bupati yang dimajukan PDIP) dipasangkan dengan Atep (kader baru Demokrat),” ujarnya.
Kendati begitu, untuk mengetahui kebenarannya pihaknya akan mengklarifikasi langsung kepada PDIP.
Sebelumnya, akun media sosial (medsos) termasuk grup WhatsApp kabar pencalonan Atep Rizal yang resmi mendampingi Yena Masoem begitu masif.
Terpisah Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara membenarkan bahwa PDIP memilih Atep Rizal sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Kab. Bandung.
Harjoko mengaku memilih Atep sebagai calon wakil mendampingi Yena karena popularitas mantan Kapten Persib Bandung itu cukup baik. Sehing menjadi pertimbangan DPD PDIP.
Dia menambahkan, sejauh ini PDIP sudah berkoalisi dengan PAN. Namun, untuk penjajakan partai lain masih terbuka. Termasuk pihaknya akan menggalang koalisi besar dengan lain. (yul/yan)