BANDUNG – Sebanyak 204.845 calon siswa yang mendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB tahap pertama, hanya 111.976 yang lolos seleksi. Sehingga sebanyak 92.869 calon siswa dinyatakan sementara gagal memasuki sekolah negeri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, sebetulnya untuk tahap pertama ini masih ada12,6 persen lagi kursi yang kosong baik itu jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orangtua.
” Jadi untuk tahap pertama ini kuota kita 149.977. Jumlah yang diterima 111.976. Artinya, dari jumlah jalur yang diterima itu ada yang tidak memenuhi kuota 50 persen, dari jalur afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan,” jelasnya, Selasa (23/6).
Dengan begitu, untuk sisa12,6 persen, kuota SMA/SMK akan di alihkan ke tahap kedua dengan penambahan kuota zonasi menjadi 62,6 persen.
’’Ini memberikan peluang lebih besar kepada jalur zonasi,” tambah Dedi lagi.
Dedi menambahkan, pada tahap awal ini, yang terpenting berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB Online 2020 Jabar, Jika jalur afirmasi tidak terpenuhi kuotanya maka bisa dipindahkan ke zonasi murni.
’’Aturan ini sah dan tidak tidak melabrak aturan karena telah sesuai junis. Untuk itu kemungkinan besar, khusus jalur zonasi murni ini akan bertambah kuotanya, minimal tetap 50 persen,’’pungkas mantan Kadis DPM-Desa jabar ini. (mg2/yan)