LEMBANG – Kawanan monyet liar buntut panjang menampakkan diri di permukiman warga Kampung Andir, RT 03/RW 06, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Warga mengaku resah dengan kehadiran gerombolan monyet yang datang dari hutan di belakang permukiman warga. Gerombolan monyet yang biasanya menghampiri permukiman warga berjumlah belasan ekor.
Yusuf Purwanto, 40, warga setempat, mengatakan gerombolan monyet tersebut datang untuk mencari makanan ke rumah-rumah warga pada pagi hari dan sore.
“Monyetnya datang langsung ngambil makanan. Biasanya pagi sama sore. Terakhir kemarin itu ngambil roti dari warung warga,” ungkap Yusuf saat ditemui, Kamis (18/6).
Fenomena teror monyet liar yang kelaparan terjadi selama hampir 4 bulan belakangan. Namun untuk menghampiri warung-warung warga baru terjadi sekitar seminggu belakangan.
“Kalau dulu kan makannya itu dari tempat sampah di bawah, tapi sekarang semakin maju malah sampai ke rumah-rumah warga,” katanya.
Fenomena turunnya monyet ke permukiman warga kemungkinan akibat terganggunya habitat hewan primata itu dengan pembangunan tempat wisata yang ada di kawasan Lembang.
“Dulu kan di belakang itu hutan dan tebing habitat monyetnya, setelah wisata dibangun jadi terganggu. Apalagi buat makanannya kan jadi menipis makanya berani ke permukiman warga,” bebernya.
Warga lainnya Tuti Mekarsari, berharap dinas terkait maupun perangkat desa bisa melibatkan pihak yang berkompetensi dalam menangani teror monyet liar yang datang ke permukiman warga.
“Misalnya dari BKSDA dikoordinasikan biar bisa turun dan cek kondisi di sini, warga mulai resah juga karena takutnya nanti monyet makin berani dan masuk ke dalam rumah,” katanya. (mg6/yan)